Kotoran hewan atau kohe mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Tapi, jangan dipakai waktu baru keluar dari hewannya. Kamu perlu menunggu sampai kotoran hewan busuk dan matang. Cirinya sudah tidak ada aroma tidak sedap dan bentuknya sudah gembur seperti tanah. Kotoran hewan jadi matang kalau terjemur lama. Biasanya 30 hari.
Tapi, lebih baik kalau kotoran hewan difermentasi lebih dahulu agar patogen yang bahaya untuk tanaman mati lebih dulu. Agar manfaat kotoran hewan maksimal, kamu perlu kenali kandungannya. Beda kotran hewan, beda pula nutrisinya. Ada yang kuat nitrogennya, ada yang kuat fosfornya, dan ada juga yang manjur banget kaliumnya.
Kotoran sapi
Paling mudah dan banyak ditemukan, tapi nutrisinya sedang-sdedang saja. Nitrogennya sekitar 1,21%, Fosfornya 15,62 ppm, dan Kaliumnya 1,58%. Kotoran sapi paling bagus untuk membuat daun hijau dan membantu pembentukan bunga dan buah. Kotoran sapi terkenal bagus untuk kesuburan tanah karena jadi sembakonya tanah. Cocoknya dipakai sejak proses pengolahan lahan dan masa vegetatif tanaman.
Kotoran kambing
Kandungan Fosfor pada kotoran kambing paling tinggi dibandingkan kotoran hewan lainnya, sekitar 16,294 ppm. Makanya kotoran kambing sangat dibutuhkan untuk pembentukan akar yang kuat dan merangsang perkembangan bunga dan buah. Kalau kandungan Nitrogennya memang tidak banyak, hanya 0,3%. Kalau Kaliumnya sekitar 1,97%. Makanya, kohe kambing pas sekali untuk tanaman yang susah berbunga dan berbuah.
Baca Juga: Ini Potensi Bahaya Pupuk Kandang yang Belum Matang
Kotoran ayam
Kalau kamu ingin pertumbuhan tanaman jadi cepat dan daunnya ijo royo-royo, kohe ayam ini wajib hukumnya. Kandungan Nitrogen kohe ayam paling tinggi, loh. Sekitar 2,06%. Cocok kalau mau bikin tanaman jadi rimbun. Selain Nitrogen, kohe ayam juga mengandung 0,8-3,21% Fosfor dan 1,23% Kalium. Ini tergolong tinggi juga Kaliumnya. Kalau kualitas buahnya mau lebih bagus, kohe ayam ini pas diberikan ke tanaman.
Kotoran kelinci
Ini memang jarang, kecuali di daerah tertentu seperti di Lembang, Bandung yang cukup banyak populasi kelincinya. Nutrisnya standard saja, seperti kohe sapi. Nitrogennya kira-kira 1,23 mg per kilogram ya. Kalau Fosfornya sekitar 1-2,46% dan Kaliumnya hanya 0,5%. Tapi, kohe kelinci itu dingin. Beda dengan kohe sapi, kambing, dan ayam yang terkenal panas. Makanya, kohe kelinci cocok untuk pembibitan atau tanaman usia muda.
Apapun kotoran hewannya, tetap saja dia baik untuk tanaman. Yang penting kotoran hewan itu sudah matang. Lebih baik lagi kalau difermentasi. Nah, untuk fermentasi kohe kamu bisa pakai cairan BIOTOP dengan cara disemprotkan saja sampai kohe lembab. Lalu tutup dengan plastik agar pembusukan lebih cepat. Seminggu sekali buka tutup plastiknya. Kalau kohe kering, semprot lagi dengan BIOTOP. Setelah 30 hari kohe siap digunakan.
Yuk, manfaatkan kotoran hewan untuk kesuburan tanah dan tanaman kita. (EFS)