JAKARTA – Selama ini kita lebih sering melihat padi sawah dalam kondisi tergenang air dibandingkan dalam kondisi kering. Karena seringnya melihat pemandangan itu, kita berasumsi kalau padi adalah tanaman air. Tentu saja, asumsi ini salah karena padi bukan tanaman air. Padi memerlukan air dalam waktu dan kondisi tertentu. Tidak sepanjang waktu sejak ditanam sampai panen. Padi butuh pengairan berselang.
Pada umumnya pengairan tanaman dilakukan dengan beberapa cara antara lain pengairan di atas tanah, pengairan di dalam tanah, pengairan dengan penyemprotan, dan pengairan tetes. Masing-masing cara pengairan biasanya memiliki kecocokan dengan jenis tanaman tertentu. Untuk padi, teknik pengairan yang digunakan adalah pengairan di atas tanah.
Baca Juga: Potensi Pasar Carbon Black dari Biomassa Sawit USD 14 Miliar
Bagi petani padi, pengairan di atas tanah bisa dilakukan dengan tiga model yakni pengairan terus menerus, pengairan rotasi, dan pengairan berselang atau intermittent irrigation. Metode terakhir yakni pengairan berselang banyak diandalkan petani karena memiliki manfaat untuk padi itu sendiri maupun lingkungan, salah satunya meningkatkan hasil panen padi.
Pengairan berselang pada padi sawah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Saat bibit ditanam, kondisi sawah macak-macak (basah tapi tidak tergenang air)
- Alirkan air ke sawah hingga air 2-5 cm sampai tanaman berumur 10 hari.
- Biarkan sawah mengering sendiri (tanpa diairi), biasanya selama 5-6 hari.
- Setelah permukaan tanah retak selama 1 hari, sawah kembali dialiri air sampai ketinggian air 5 cm.
- Setelah lahan tergenang, biarkan lahan mengering sendiri (biasanya 5-6 hari).
- Setelah permukaan tanah retak selama 1 hari, airi sawah hingga air 5 cm.
- Ulangi langkah 4,5,6 sampai stadia pembungaan (padi keluar bunga).
- Setelah bunga keluar semua, biarkan sawah tergenang air setinggi 5 cm.
- Sepuluh hari sebelum panen, lahan harus dikeringkan kembali.
Pengairan berselang pada padi sawah ini memberikan keuntungan yang tidak sedikit baik dari efisiensi penggunaan air, produktivitas tanaman, dan hasil panen. Beberapa manfaat pengairan berselang antara lain:
- Menghemat penggunaan air sehingga lahan yang mendapatkan air lebih luas.
- Memberikan kesempatan kepada akar tanaman mendapatkan udara sehingga dapat berkembang lebih dalam.
- Mencegah penimbunan asam organik dan gas H2S pada tanah yang menghambat perkembangan akar tanaman dan mencegah timbulnya keracunan besi.
- Memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah dan membantu mengurangi serangan hawa wereng coklat dan hama penggerek batang.
- Gabah matang lebih seragam dan bersamaan sehingga panen lebih cepat.
- Membantu meningkatkan produktivitas tanaman dan hasil panen lebih baik karena akar mampu berkembang lebih baik.
Supaya tanah semakin sehat dan hasil panen meningkat, jangan lupa aplikasikan BIOTOP sehari sebelum penanaman dan saat usia tanaman padi mencapai 15 hari. Anakan padi lebih banyak, batang kuat, bulir lebih padat sehingga hasil panen lebih baik. (EFS)