BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mulai melirik potensi pengembangan alpukat aligator karena potensinya cukup menjanjikan. Dari lima varietas alpukat yakni aligator, markus, miki, red vietnam, dan raung, alpukat aligator sudah panen tiga kali sejak awal 2024. Sekali panen mencapai 500 kilogram.
Salah satu daerah yang mengembangkan perkebunan alpukat aligator adalah Perkebunan Madukara, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore. Lahan ini milik Perhutani yang dikelola Perhutani KPH Banyuwangi Barat bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). “Ini petaninya warga sekitar hutan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (26/4/2024).
Desa Bumiharjo salah satu sentra kebun alpukat alligator. Lahan yang tersedia sekitar 2000 hektar, namun yang ditanami hanya sekitar 20 hektare dengan total 6.000 pohon. “Padahal kalau dioptimalkan bisa ditanami sampai 200 ribu pohon,” katanya. Dia meminat Dinas Pertanian untuk mendampingi petani dalam pengembangan alpukat aligator.
Baca Juga:
Bisnis Benih Hortikultura Sangat Menjanjikan
Selain Banyuwangi, beberapa daerah juga mengembangkan alpukat aligator. Salah satunya adalah Kabupaten Binjai, Sumatera Utara. Potensi pasarnya menjanjikan karena diminati pasar internasional karena rasa dan teksturnya yang unik, serta manfaat kesehatan yang luar biasa. Alpukat ini menarik dijadikan berbagai hidangan seperti salad hingga smoothie.
Bentuknya yang menarik juga membuatnya populer sebagai hiasan makanan, dan banyak koki profesional yang menggunakannya untuk mempercantik hidangan. Minyak alpukat aligator juga diambil dari daging buahnya untuk digunakan dalam industri kosmetik karena sifatnya yang melembapkan dan menyehatkan kulit.
Alpukat aligator terkenal karena ukuran buahnya yang jumbo dan tidak kalah besar dengan varietas alpukat besar lain seperti alpukat markus, alpukat kendil, dan alpukat pluwang. Meski buahnya besar, bijinya kecil. Daging buah jenis alligator lebih tebal dibandingkan jenis lainnya. Warna dagingnya kuning dengan tekstur lembut dan memiliki rasa gurih.
Bobot alpukat aligator bisa mencapai 1,13 kg/buah. Keuntungan lain dari alpukat aligator ini adalah tidak mengenal musim. Dengan begitu sangat mudah ditanam baik di musim hujan ataupun kemarau. Harga rata-rata alpukat aligator 45 ribu/kg.
Potensi pasar domestik dan ekspor cukup terbuka. Salah satu negara tujuan ekspor untuk alpukat adalah Jepang yang selama ini mengimpor alpukat dari Amerika Serikat, Meskiko, Selandia Baru, Vietnam, Peru, dan Chili. (EFS)