JAKARTA – Penggunaan biochar atau arang aktif sebagai pembenah lahan pertanian yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan semakin banyak. Arang aktif ini terbukti mampu mengembalikan kesuburan tanah. Berbeda dibandingkan bahan organik lainnya, biochar stabil selama ratusan hingga ribuan tahun apabila dicampur ke dalam tanah dan mampu mensekuestrasi karbon dalam tanah sehingga tanah subur kembali.
Biochar terbuat dari limbah pertanian (biomassa) seperti sekam, serbuk gergaji kayu, batok kelapa, tandan kosong sawit, dan lain-lainnya. Bahan-bahan ini dibakar pada temperatur 250-500 derajat celcius selama 2-3 jam dengan sedikit oksigen. Pembakaran dengan Teknik pirolisi ini akan menghasilkan arang aktif dengan kandungan karbon 10 x lipat dibandingkan arang biasa untuk membakar sate.
Baca Juga: Biochar, Pembenah Tanah dari Limbah Pertanian
Dari sekian banyak limbah pertanian, ada beberapa limbah yang cukup bagus untuk bahan pembuatan biochar sebagai berikut:
Cangkang sawit
Biochar dari cangkang sawit memiliki daya pegang air yang tinggi sehingga mampu menjaga kelembaban tanah. Tanah lembab memungkinkan sel bakteri befkembang biak sehingga ketersediaan bahan organik dalam tanah akan tinggi. Biochar dari cangkang sawit dapat memperbaki strukur tanah dan menunjang kehidupan mikroba tanah karena biochar bisa mempertahankan populasi bakteri lebih tinggi apabila dibandingkan dengan bahan kompos.
Sekam padi
Sekam termasuk limbah organik yang sulit dikomposkan karena teksturnya tidak lunak dan tidak mudah terurai. Sekam padi dapat diproses secara pirolisis untuk menghasilkan biochar dan dimanfaatkan sebagai bahan amelioran serta bahan pembawa pupuk organik. Produk sampingan dari proses pembuatan biochar dari sekam padi adalah asap cair (liquid smoke).
Batang dan tongkol jagung
Biochar tongkol jagung memiliki bahan yang lebih mudah terurai oleh suhu pirolosis 300-400oC. Hal ini terlihat dari kandungan karbon yang lebih tinggi 71,62% dengan zat volatil terendah yakni 19,22%. Biochar limbah biomassa jagung mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung dan pH di tanah Ultisol, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai bahan pembenah tanah
Serbuk gergaji
Serbuk kayu hasil penggergajian kayu dapat digunakan sebagai bahan baku biochar karena mengandung karbon terikatnya hingga 72%, lebih tinggi daripada yang dipersyaratkan yakni 70%. Tingginya kadar karbon terikat akan berpengaruh pada tingkat rendemen dan mutu arang aktif yang dihasilkan.
Empat jenis limbah pertanian untuk membuat biochar itu banyak tersedia di sekitar kita. Sekarang tinggal kita mau memanfaatkan atau tidak. (EFS)