BEKASI – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan panen bawang merah di lahan urban farming Korem 051/WKT Kodam Jaya di Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi. Panen di lahan 13 hektar di perkotaan ini sinergi antara Kementan dan TNI AD untuk memperkuat penyediaan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah ancaman dampak perubahan iklim.

“Kami tahu bapak KASAD ahli bidang pengairan dan pangan sekarang ekspansi di komoditas bawang merah. Kami senang budidaya dengan modal Rp 2,5 miliar pendapatan kotornya Rp 6 miliar, bersihnya Rp 1 sampai 2 miliar. Jadi kita panut bangga pada TNI,” kata Mentan Amran pada acara panen bawang merah pada 11 Juni 2024.

Baca Juga:
Sukses Manfaatkan Lahan Terbengkalai untuk Jagung, Mentan Apresiasi KASAD

Amran mengatakan gebrakan memajukan pertanian oleh TNI AD yang dikomandai Jenderal TNI Maruli Simanjuntak merupakan berkah bagi 100 juta jiwa rakyat Indonesia di bidang pertanian. Sinergi ini penting karena semua pihak perlu bergandengantangan menghadapi krisis pangan dunia khususnya yang mengancam Indonesia. “KASAD langsung ambil posisi menyelesaikan bawang merah dan cabai. Ini langkah paling tepat sehingga inflasi terjaga dengan baik sekarang ini,” tuturnya.

Amran menegaskan terjaganya inflasi dan terjaminya ketersediaan pangan strategis dalam negeri berkat kerja sama semua pihak, terutama dukungan TNI dan Polri. Membangun dan memperkuat penyediaan pangan harus dilakukan dengan bergandengan tangan terutama membangun lahan tidur dan generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian secara masif dan produktif serta menyediakan dukungan off taker-nya.

“Ingat, tidak ada pangan, tidak ada negara dan peradaban. Mati hidupnya negara, pertama ditentukan oleh pertanian. Jadi ini sangat vital, kalau pertanian bermasalah,” katanya.

Baca Juga:
Mentan Amran Sulaiman Respon Positif Kelompok Tani Mahasiswa

Sementara itu, Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementan khususnya perhatian yang besar Mentan Amran Sulaiman sehingga mampu membuka lahan tidur menjadi kawasan urban farming, khususnya komoditas bawang merah. TNI pun terus mendukung program pemerintah dalam mencetak sawah skala besar dan mengoptimasi lahan sehingga penanaman bisa 2 sampai 3 kali setahun.

“Membangun urban farming untuk penguatan ketersediaan pangan ini harus dilakukan efektif. Ternyata di bawah jembatan dan sepanjang jalan tol, masih ada lahan tidur ribuan meter bahkan berhektar-hektar. Itu kalau dikasih kami TNI yang kerjakan, dipastikan memberikan manfaat bagi masyarakat dan menambah penyediaan pangan,” katanya. EFS

 

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version