TANGERANG – Sebagai bagian dari mata rantai industri pertanian di Indonesia, PT Formula Top Indonesia berkomitmen mendukung program ketahanan pangan melalui produknya yakni Formula 100+. Produk ini sudah memanfaatkan teknologi AGPI Dr. Lukman Gunarto sejak sekitar tiga tahun lalu.

“Kami ingin memajukan pertanian Indonesia,” kata Aguan, Direktur Utama PT Formula One Indonesia dalam keterangan resminya pekan pertama Oktober 2024. Produk dalam bentuk pupuk hayati ini sudah digunakan untuk beberapa jenis komoditas seperti padi dan jagung di berbagai daerah di Indonesia.

Menurut Aguan, penggunaan Formula 100+ memberikan manfaat besar yakni peningkatan hasil panen yang lebih baik. Salah satunya adalah panen padi oleh PT Sanghyang Seri pada September 2024 di Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Hasil panen naik menjadi 9,5 ton dari biasanya 5-6 ton per hektar.

Baca Juga:
Bulog Amankan Stok Ideal Pangan 1,8 Juta Ton

Aguan berharap semakin banyak petani di Indonesia yang memanfaatkan produk unggulan ini meningkatkan hasil panen. Apalagi pihaknya memberdayakan para ibu rumah tangga dalam proses produksinya. “Kami bersyukur karena dapat menciptakan lapangan kerja bagi para ibu rumah tangga,” katanya.

Dr Lukman Gunarto yang mengembangkan teknologi AGPI sejak 1985 mengatakan inovasi yang dilakukan mampu meningkatkan hasil panen 30-50% dari biasanya. Di sisi yang lainnya penggunaan pupuk kimia bisa lebih efisien. Sebab, teknologi AGPI berfungsi membenahi tanah sehingga tanah kembali subur.

Teknologi AGPI Dr. Lukman Gunarto memperbaiki sifat kimia, fisika, dan biologi tanah agar tanah seimbang sehingga kebutuhan unsur hara tanah selalu terjamin. Inokulan cair yang dihasilkan dari teknologi ini diaplikasikan dengan cara dikocorkan atau disiramkan ke tajuk tanaman. “Bukan disemprotkan ke daun,” katanya. (FIR)

 

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version