JAKARTA – Budidaya lobster merupakan salah satu komoditas andalan sejumlah wilayah di Indonesia. Tidak heran jika kebutuhan pakan lobster cukup tinggi. Berbagai temuan untuk memenuhi pakan terus dilakukan. Salah satunya dengan memanfaatkan bungkil inti sawit (BIS) untuk pakan lobster air tawar seperti yang dilakukan oleh Diki Dinar Tri Winanti dan tim peneliti dari LPPM Universitas Lampung.
Diki memanfaatkan nutrisi BIS setelah serat kasar BIS didegradasi melalui proses fermentasi dengan bantuan kapang Aspergillus niger. Kapang ini menghasilkan lebih banyak selulase, protease, dan probiotik yang membuat lobser lebih sehat. Setelah difermentasi, kadar serat kasar turun 55% yaitu dari 15,16% menjadi 6,86%. Angka ini mendekati persyaratan SNI di mana kadar serat kasar untuk pakar lobster air tawar maksimal 6%.
Dalam uji proksimat yang dilakukan, kualitas nutrisi BIS yang telah difermentasi tergolong baik untuk diolah menjadi pakan lobster air tawar. Untuk meningkatkan nutrisi pakan ini, BIS perlu dicampur dengan protein 30-40%, lemak5%, karbohidrat 20%, serat 2%, kadar air 11%, vitamin dan mineral 19 mg/100 gr yang didapatkan dari tepung ikan, bungkil kedelai, tepung jagung, pollard, tepung tapioka, alginat, premix, dan minyak ikan.
Untuk menghasilkan lobster air tawar dengan pertumbuhan yang optimal, jumlah BIS yang digunakan antara 4-8%. Dengan pakan berbasis BIS ini ternyata rata-rata tingkat hidup dari lobster air tawar yang diujikan mencapai 100%. Artinya, pakan lobster air tawar berbahan baku BIS aman digunakan. Panjang lobster air tawar bertambah cukup signifikan mencapai 17%. Sedangkan bobotnya bertambah hingga 40% per 15 hari.
Untuk pengembangan pakar lobster air tawar berbagan bungkil inti sawit ini ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan. Salah satunya perlu diteliti lanjutan mengetahui imunitas lobster air tawar yang diberi pakan berbasis BIS. Begitu juga daya tahan lobster air tawar ini terhadap penyakit.
Penelitian tentang pakan lobster ini didukung oleh BPDPKS. Ringkasan hasil riset berjudul Pengembangan Limbah Kelapa Sawit untuk Pakan Lobster Air Tawar dalam Mewujudkan Circular Econocy Minapolitan di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit Lampung Timur ini dipublikasikan dalam buku Grant Riset Sawit 2023.
Potensi pengembangan pakan lobster air tawar berbasis BIS ini cukup bagus mengingat budidaya lobster menjadi salah satu andalan sejumlah daerah. Dengan memanfaatkan BIS untuk pakan lobster air tawar, diharapkan memberikan manfaat positif bagi pembudidaya lobster air tawar. Pengembangan pakan berbasis BIS ini bisa menjadi pengganti bahan baku berupa bungkil kedelai hasil impor.
Dampak yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah terciptanya circular economy yang bermanfaat bagi pengusaha budidaya perikanan dan perairan khususnya pembudidaya lobster air tawar. Dengan pakan yang terjangkau dan kualitasnya kompetitif, produktifitas pembudidaya meningkat dan rantai nilai dari komoditas sawit semakin bertambah. (EFS)